Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

perbincangan antara Jokowi dan Susi Pudjiastuti

6 Desember 2014   05:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56 201 0
Metrotvnews.com, pernah mengeluarka berita tentang alasan jokowi memilih menteri perikanan dan kelautan. brtitanya sebagai berikut:  melalui akun Facebook-nya, Presiden Jokowi mengisahkan kembali percakapan antara dirinya dan Susi Pudjiastuti sebelum Kabinet Kerja terbentuk.

"Sebelum diangkat menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan, Bu Susi Pudjiastuti bicara pada saya, 'Pak saya surprise, Bapak angkat saya jadi menteri, sebelumnya saya sering disebut gila karena saya keras melemparkan ide dan mengkritik ke menteri-menteri sebelumnya soal masalah perikanan dan kelautan, tapi Bapak kok percaya pada saya?'" tulis Jokowi pada Sabtu (1/11/2014).

Mendengar pertanyaan itu, Jokowi menjawab dengan enteng, "Ya saya memang butuh orang 'gila' untuk melakukan terobosan." Lalu, Susi pun tertawa.

Jokowi kemudian kembali menjabarkan alasannya dalam memilih Susi. Pasalnya, setelah terpilih menjadi menteri, banyak kritik dan pujian kepada ibu tiga anak itu terkait dengan latar belakang dan kepribadiannya yang cuek. "Saya senang dengan cara kerja Bu Susi yang dalam jam-jam pertama pekerjaannya membuka kesadaran publik bagaimana potensi laut kita dicuri nelayan asing, juga target-target atas Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bisa memberikan devisa pada negara," tulisnya.

Menurut Jokowi, bukan persoalan mudah untuk membangun industri kelautan apalagi lautan Indonesia menjadi ajang illegal fishing. "Namun tidak ada jalan lain, demi kesejahteraan nelayan-nelayan kita, demi rakyat kita yang bisa menikmati ikan laut dengan harga murah karena distribusinya yang lancar, kita harus kerja keras untuk itu. Dan saya yakin Ibu Susi punya karakter untuk melayani, seperti ia yang sigap menggendong ibu yang sudah sepuh ini," jelasnya lagi

Di akhir postingannya, Jokowi seakan memberikan semangat bagi Susi untuk segera mewujudkan harapannya. "Selamat bekerja Ibu Susi, Jalesveva Jayamahe," tutupnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun