Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sosok Bento di Lagu Iwan Fals

7 Desember 2014   17:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 1209 0
Anda tentu sudah tak asing dengan lirik lagu karya musisi legendaris Iwan Fals yang satu ini. Tak hanya asyik didengarkan, lirik lagunya pun rupanya memiliki cerita tersendiri tentang seorang Bento.

Bento, tokoh rekaan pada lagu dengan judul yang sama dari album Swami (1989) ini mengisahkan seorang yang tampan, berkuasa nan kaya raya. Namun Bento ternyata licik, dia memanfaatkan kekuasaannya untuk menumpuk kekayaan, menipu dan menerima upeti. Dalam kesehariannya, Bento menutupi keburukannya dengan selalu bicara soal moral dan keadilan.

Namun tahukah Anda siapakah sosok nama Bento dalam lagu tersebut?

Dalam tayangan sebuah acara talk show di stasiun televisi lokal pada Rabu (9/4/2014) , pria bernama asli Virgiawan Listanto  ini mengungkapkan siapakah Bento sebenarnya.

"Bento itu sebenarnya nama ayam saya. Saya punya ayam dulu, ayam aduan, campuran bangkok dan apa gitu. Tapi karena dadanya pernah kelindes sama motor agak patah di kiri, kemudian saya pelihara sampai besar. Lalu saya namakan dia Bento, dan saya suka sekali," ungkap Iwan seraya disambut tawa para penonton.

Lebih lanjut Iwan bercerita bahwa Bento dibeberapa daerah di Indonesia bukan hanya nama, namun juga istilah-istilah.

"Namun rupanya macam-macam arti Bento itu, di Jawa Timur bento itu artinya bodoh. Tapi pernah saya dengar itu di daerah Riau, bento itu adalah alat penangkap ikan di sawah. Lalu pernah saya ke suatu pesantren dimana pak Kiyai bikin pesantren dengan nama Bento. Ketika saya tanyakan apa Bento itu, pak Kiyai bilang itu singkatan dari Benar-benar Tobat," tutur Iwan Fals yang lagi-lagi disambut tawa renyah penonton.

"Tapi sesungguhnya dari saya sendiri, Bento itu nama ayam saya. Itu waktu saya pelihara ayam waktu jaman saya masih tinggal di Condet," tegas Iwan seraya tertawa.

Ketika ditanya sang pembawa acara mengenai siapa representasi sosok Bento di tengah hingar bingar politik sekarang, Iwan Fals mengatakan "Nggak lah, saya nggak mikir sejauh itu, biar masyarakat sendiri yang menafsirkan siapa sosok itu."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun