Prajurit itu tersentak, dirinya terpatung diam setelah Roland menunjukan kartu tanda mahasiswa miliknya. Sadat menyimak dengan kagum atas usaha Roland menjatuhkan mental prajurit itu. Berbeda dengan yang lain, Yono semakin khawatir karena situasi  sudah mulai menyulut api ketersinggungan. Salah satu prajurit dengan pangkat tinggi berdiri dari kursi yang dia duduki. Mendekati para pribumi yang nekat dan pemberani itu dengan gelagat angkuh.
KEMBALI KE ARTIKEL