Tahun 2022 melalui skema hibah PKM dari Kemenristekdikti, tim dari Universitas Jember memberikan pemberdayaan masyarakat untuk pendampingan produksi APH (Agens Pengendali Hayati), pupuk, dan pestisida organik. Tahapan pertama yaitu pengendalan APH berguna dari cendawan seperti Trichoderma sp., Beauveria bassiana, serta Metharizium anisopliae. Ketiga cendawan tersebut diproduksi melalui formulasi cair. Tidak hanya itu, masyarakat didampingi untuk pembuatan pupuk dan pestisida organik berbasis sumber daya lokal.
Tahun 2023 melalui skema hibah desa binaan, tim memberikan pendampingan untuk mandiri terhadap produksi APH. Oleh sebab itu tim memberikan pendampingan untuk sosialisasi dan kebermanfaatan APH dalam mendukung tanaman singkong berkelanjutan (Gambar 1). Pada forum diskusi ini dihadiri oleh Tim Universitas Jember, PPL, perangkat desa, serta petani singkong.