Pernahkah mendengar perynataan bahwa pendidikan kita tertinggal selama berpuluh tahun dibanding Negara lain, khususnya dengan Negara barat sana. Tanpa kita harus menguji pernyataan tersebut, sudah kita rasakan bahwa hal tersebut benar adanya. Salah satu bukti yang dapat dijadikan indikator ketertinggalan ini adalah banyaknya teori yang dianut sebagai pedoman keilmuan dalam pendidikan kita yang tidak lain teori tersebut diadopsi dari penemu-penemu yang berada di Negara-negara barat. Hal tersebut secara langsung mengumpamakan bahwa seseorang telah lebih dulu menemukan kunci dan dengan kunci tersebut berhasil membuka sebuah pintu yang kemudian kita mengikuti si penemu kunci dari belakang, dan dengan lenggang tanpa hambatan kita dapat langsung masuk melewati pintu yang sudah terbuka. Dapat kita bayangkan apabila posisi aman tersebut terus dipertahankan, sudah dapat di tebak bahwa orang yang berada di depan akan selalu menjadi yang terdepan dan orang yang berada di belakang akan selalu menjadi yang terbelakang. penelitian kecil telah dilakukan, baik melalui pengamatan, ataupun pengalaman. Pernahkan terfikir bahwa kualitas pendidikan dan kemampuan siswa Indonesia dapat diuji oleh salah satu kegiatan belajar mengajar yaitu pekerjaan rumah (PR) kita menyebutnya ketika duduk di bangku sekolah, dan tugas kita menyebutnya ketika sudah menginjak perguruan tinggi.