Workshop ini diikuti oleh 20 orang ibu PKK Desa Sidorejo. Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Kesra selaku perwakilan kepala desa Sidorejo dan Robby Arzy selaku ketua KKN BBK 4 Desa Sidorejo Universitas Airlangga. Kemudian, dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan cheesecuit oleh Nadira Adriani dan Iftitarisa Maharani.
Dalam demonstrasi tersebut, Â Nadira dan Iftitarisa menjelaskan secara detail bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatan cheesecuit, mulai dari menyiapkan crackers, membuat cheese cream, hingga topping yaitu buah naga dan jeruk sebagai buah ciri khas desa sidorejo. Ibu-ibu PKK juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung membuat cheesecuit dengan didampingi oleh para panitia (mahasiswa kkn).
Antusiasme ibu-ibu PKK dalam mengikuti workshop ini sangat tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada panitia. Selain itu, ibu-ibu PKK juga terlihat senang dan puas dengan hasil cheesecuit yang mereka buat.
Salah satu peserta workshop, Ibu Ririn, mengatakan bahwa ia sangat senang mengikuti kegiatan ini. "Saya baru pertama kali belajar membuat cheesecuit, tapi ternyata mudah dan hasilnya enak," ujarnya. Ibu Ririn juga menambahkan bahwa dia mempunyai niat dan berencana membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual cheesecuit buatannya.
Nadira Adriani, berharap bahwa workshop ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu PKK dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam membuat dessert kekinian. "Kami berharap ibu-ibu PKK dapat menjadikan cheesecake sebagai salah satu peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga," ujarnya.
Selain workshop pembuatan cheesecuit, mahasiswa KKN Universitas Airlangga juga mengadakan berbagai kegiatan proker lainnya di Desa Sidorejo, seperti program edukasi kesehatan, program pelestarian lingkungan, dan program pendidikan.
Universitas Airlangga berkomitmen untuk selalu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui program KKN. Dengan berbagai kegiatan proker yang dilaksanakan, diharapkan mahasiswa KKN dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa yang mereka tempati.