Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

The Bilderbergers

30 Desember 2010   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:12 45 0
Pernahkah anda menyadari bahwa kita semua rakyat biasa adalah hamba sahaya para petinggi di dunia? Itulah kenyataan yang terjadi. Orang-orang dengan kekuasaan dan uang yang luar biasa selalu mengontrol dan memanfaatkan kita dengan siasat-siasat mereka.

Buktinya, terdapat sebuah organisasi yang setiap tahun melakukan pertemuan selama empat hari di lokasi sekitar Amerika dan Eropa. Pada pertemuan perdananya, tepatnya di Oosterbeek, Holland. Setelah pertemuan tersebut barulah mereka menetapkan nama organisasinya menjadi The Bilderbergers. Mereka beranggotakan politisi elit dunia yang berjumlah 100 orang lebih; terdiri dari bos-bos internasional, para pakar keuangan internasional, para pemimpin politik dan keluarga-keluarga eropa, termasuk Ratu Beatrix dari Belanda, Ratu Sophia dari Spanyol dan Pangeran Charles. Broker politik terkemuka; keluarga Rockefeller Amerika dan Rothschilds Eropa kabarnya juga terlibat dalam pilar-pilar komplotan ini.

Mereka merupakan para pelobi handal. Dengan trik-triknya segala tujuan mereka dapat dicapai walaupun harus mengeruk habis kekayaan-kekayaan di setiap negara di dunia.

Misalnya, mereka pernah menjebak Uni Soviet dengan bantuan finansial yang jumlahnya menggiurkan: milyaran dollar. Sebagai kompensasi yang wajib dibayar, Uni Soviet harus menjual sumber daya alam kepada mereka dengan harga yang sangat rendah.

Selain itu, mereka juga 'merampok' negara-negara berkembang dengan bantuan IMF.

Melalui IMF mereka mengeruk kekayaan dunia hingga negara-negara berkembang tersebut menjadi "bangkai".

Setiap melakukan pertemuan, penjagaan dilakukan dengan sangat ketat. Para wartawan dilarang masuk bahkan para penjaga tidak segan-segan untuk merampas kartu pers jurnalis manapun yang meliput mereka. Di dalam, mereka tidak hanya melakukan pertemuan iseng, tapi mereka membicarakan hal-hal penting yang bersifat tertutup. Hasil keputusan berikut penjelasannya tidak pernah dipublikasikan. Benar-benar bertentangan dengan demokrasi dan hukum yang mereka gembar-gemborkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun