Menjadi seorang guru tidak sederhana. Tidak sekadar mentransfer pengetahuan dan memberikan tugas. Menjadi seseorang guru perlu menumbuhkan renjana (passion). Kata passion dalam kamus Merriam-Webster bermakna the sufferings of Christ between the night of the Last Supper and his death. Begitu pula dalam Cambridge Dictionary, kata tersebut juga dimaknai sebagai the suffering and death of Jesus Christ. Hingga pada akhirnya, secara umum, kata itu bermakna suffering dan enduring. Dari beberapa makna ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pekerjaan sebagai seorang guru memerlukan sebuah pengorbanan dan ketahanan, baik jiwa, raga, waktu maupun terkadang harta. Kita curahkan semuanya demi siswa-siswa kita. Sayangnya, terkadang kita sebagai guru sering melupakan hal ini dan memandang guru hanya sebagai pekerjaan biasa. Alhasil, proses mendidik hanya sebatas di ruang kelas, di luar itu bukan lagi menjadi urusan. Untuk menghindari hal ini, diperlukan seorang guru yang berenjana (passionate teacher).
KEMBALI KE ARTIKEL