Tak perlu diragukan, produsen Mie instan, sebut saja Indomie sukses berkelana di berbagai dunia. Tak heran, orang-orang luar negeri ketika berkunjung ke Indonesia. Pasti langsung cocok dengan makanan Indonesia.
Pagi itu, setelah menyiram pohon pisang. Yang luasnya ber- hektar-hektar. Saya bersama kawan, mencari sarapan pagi di dekat kampus Universitas Muhamamadiyah Surakarta. Seperti tujuan awal, kawan saya ini mengajak untuk menikmati ketoprak langganannya.
Kawan saya satu ini, memang dalam urusan kuliner ahlinya. Banyak referensi tempat makanan murah yang cocok dengan kantong mahasiswa, tentunya juga cocok dengan selera lidah. Sehingga, setiap ajakan untuk mencari makan, pasti saya akan jawab terserah makan di tempat mana.
Memang di daerah Solo ini, banyak akang-akang penjual ketoprak. Ini kali pertama saya makan ketoprak. Setelah saya makan satu porsi dengan lahap. Sedikit saya simpulkan tentang makanan yang di klaim asal Jakarta. Tetapi, perdebatan tentang asal-usul makanan ini, tak perlu dipermasalahkan.
Ketoprak ini sama halnya dengan tahu tek, sama-sama menggunakan kacang, lontong sebagai bahan utamanya. Yang membedakan adalah bumbu kacang. Ketoprak, bumbu kacangnya agak kasar dengan penambahan kecap sedikit, berbeda dengan tahu tek yang menggunakan petis dan banyak kecap sehingga bumbu kacang agak lebih gelap.
Kemudian dari cara pemotongan lontong, tahu tek menggunakan gunting, sesuai dengan namanya, sehingga bunyi yang dihasilkan berbunyi "Tek". Sedangkan ketoprak, menggunakan pisau.
Kita lanjut topping dari kedua makanan ini, ketoprak menggunakan bihun dengan kerupuk, sedangkan tahu tek tidak ada bihun, melainkan hanya kerupuk diatasnya.