Sependek pengetahuan saya, pentas teater yang naskahnya ditulis oleh Agus Noor ini terlihat menggambarkan carut-marut perpolitikan dan hukum, yang telah mengantar banyak orang pada era kegilaan; sebuah era ketika muslihat dan hasrat berkuasa merajalela, juga ketika keadilan dan kegilaan sangat sulit dibedakan. “Inilah zaman ketika kegilaan sudah menjadi
trend. Kalau tidak gila malah dianggap
jadul, tidak gaul,” kata Hakim Sarmin yang diperankan oleh Butet Kartaredjasa.
KEMBALI KE ARTIKEL