Di pagi hari yang cerah, terdengar siualan burung kakak tua yang sedang bertengger dihalaman rumah Udin. Siulan itu seraya menjadi alarm yang selalu menubruk kenangan udin saat terlelap dalam mimpinya. Konon, menurut cerita almarhum aba Udin, memelihara burung kakak tua mampu menghibur para bujangan yang hilang mata pencarian. Terlebih lagi bila si kakak tua dididik berceloteh dengan para tamu yang bernasib nahas, tentu terhiburlah tamu itu. Karena ocehan kerasnya itulah, aba udin memungutnya sebagai piaraan. "udin-udin bangun udin" teriak alunan cempreng si burung kakak tua dari tenggerannya.
KEMBALI KE ARTIKEL