Ku ingin menatapmu berdua,
Dengan dia tepatnya,
Sayangnya itu hanya hayalan semata,
Senja,
Ku ingin menikmatimu dikala ku jatuh cinta,
Namun gemuruh ombak mengacaukannya,
Butiran pasir yang sangat halus,
Seperti perasaanku yang benar benar lembut,
Senja,
Mengapa engkau semakin tak kasat mata,
Padahal aku belum sempat berbincang hangat dengannya,
Mungkin harapanku terlalu jauh disebrang sana,
Sudah harapan itu takkan datang jua