Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pengecutnya Aku

11 November 2012   12:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:37 116 1
Tuhan, lagi dan lagi harus kukeluhkan beberapa hal dalam hidupku,

Maafkan aku, tapi betapa menyakitkannya saat aku harus menyadarinya...

Sayangku terhadap mereka tak bisa di ukur oleh alat pengukur apapun

Itulah yang kerap kali aku katakan

dan buktinya...

Hanya kecewa dan kecewa yang bisa ku persembahkan..

Sebanyak apapun airmata ini kucurahkan

Takkan pernah menjadi bukti rasa sayangku terhadap mereka..

Mereka yang selalu ada untukku,

Lalu aku yang selalu sibuk dengan duniaku

Mereka yang rela melakukan apapun untukku,

Dan aku yang mengeluarkan jurus seribu alasan untuk menghindar...

Masihkah aku pantas dikatan sayang terhadap mereka? Kedua orangtuaku?

Dan harus bagaimana aku berbakti?

Pertanyaan yang sama harus kuulangi :(

Dan harapan pastiku

Jelas melihat mereka tersenyum tulus

Binar kedua bola mata yang bening

Kecup tulus yang penuh kehangatan

Kebahagiaan yang tak pernah pudar...

Dengan apa aku membalas?

Takkan pernah mampu aku membalas...

Hanya harap besar padaMu Tuhanku...

Berikanlah kebahagiaan untuk mereka...

Berikan ampunan dosa-dosa mereka..

Maafkan juga aku yang pengecut ini...

Yang  belum bisa membuat mereka bangga telah melahirkan aku ke dunia...

Faridatul Millah, 04 November 2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun