Studi sastra melibatkan analisis mendalam terhadap struktur, tema, gaya bahasa, dan teknik naratif. Dengan menggunakan berbagai teori sastra, seperti strukturalisme, feminisme, dan psikoanalisis, peneliti dapat memahami bagaimana teks sastra dibangun dan makna yang dikandungnya. Kritik sastra berperan penting dalam menilai kualitas dan relevansi suatu karya sastra, memberikan pandangan yang beragam tentang nilai estetika dan intelektualnya.
Sastra juga memiliki hubungan erat dengan konteks sosial, budaya, politik, dan historis. Ia tidak hanya mencerminkan kondisi zamannya tetapi juga berfungsi sebagai alat perubahan sosial dan ekspresi individu. Pendekatan interdisipliner dalam ilmu sastra memperkaya pemahaman kita tentang teks dengan menghubungkannya dengan disiplin lain seperti filsafat, sejarah, dan sosiologi. Secara keseluruhan, hakikat sastra terletak pada kemampuannya untuk memperdalam pemahaman kita tentang diri manusia dan dunia di sekitarnya melalui keindahan dan kreativitas bahasa.