Sering kita mendengar kalimat anak tidak butuh ibu yang sempurna, melainkan ibu yang bahagia. Saat ibu bahagia maka ia mampu mengelola emosinya, sehingga rasa damai tercipta membersamai tumbuh kembang anak-anak. Ibu yang bahagia juga diharapkan tidak mudah panik saat menghadapi ulah anak yang terkadang menguji iman serta keharmonisan rumah tangga bersama pasangan. Biasanya saat anak berulah ibu dan ayah akan saling melempar status kepemilikan anak, seperti misalnya "ini anak kamu nakal tadi di sekolah", seolah lupa dalam sekejap bahwa mana mungkin bisa ayah atau ibu berkembang biak secara mandiri.
KEMBALI KE ARTIKEL