Dalam menyelesaikan permasalahan Rasulullah tak pernah terlepas dari proses musyawarah , setiap sahabat dan masyarakat berhak sepenuhnya mengajukan pendapat dan pandangannya tentang sesuatu dalam sebuah permasalahan. Rasulullah SAW tidak pernah bersikap otoriter dan menganggap bahwa posisi dirinya lebih dominan dan yang paling penting dari para sahabat sahabatnya yang merupakan sebagai mitra dalam pengambilan sebuah keputusan yang sangat penting pada saat itu.
KEMBALI KE ARTIKEL