Faktanya, ada orang yang mampu membeli gawai keluaran terbaru. Aktif di berbagai media sosial, bikin status dan update kulineran dan traveling. Tapi anehnya, gawai dan media sosialnya tidak pernah dipakai untuk dakwah untuk mengajak orang lain berbuat baik. Omongannya menyehatkan, tapi perilakunya menyakitkan.
KEMBALI KE ARTIKEL