Banyak orang menganggap, becak identik dengan kaum marjinal. Kaum miskin atau warga kelas bawah. Tentu sah-sah saja. Karena memang becak bukan jalan untuk menjadi kaya. Tidak ada kemewahan di balik kayuhan tukang becak. Tapi becak bisa jadi simbol. Tentang pentingnya ikhtiar. Tentang kerja keras tanpa mengenal lelah. Bukan berdiam diri atau bersikap apatis. Kayuhan seorrang tukang becak, menegaskan siapa pun hanya bisa ikhtiar. Tapi tidak bisa menentukan hidupnya. "Teruslah mengayuh hingga tak sanggup", begitulah filosofi tukang becak di era begini.
KEMBALI KE ARTIKEL