berjalan tak berimbang
pada sisi yang keduanya berpihak...
aq bingung,
diuntungkan atau beruntung...
kananku merunduk, melepas jerat
kiriku berkelit makin melilit
kepada sejuta rumput hijau aku pasrahkan kebebasan
gembala hati yang rapuh
agar aku pulang dengan tenang,
menghadap ibu dikandang rukun
bahwa gembalaku telah kutebus
dengan hak asasinya...
dengan perempuanku ini