Di Kota Malang, suasananya tampak terlihat seperti biasa, banyak mahasiswa berjalan berangkat menuju kampus, warung makan yang sesak dengan anak kos, toko kopi yang ramai dengan canda-tawa dan diskusi. Tetapi dibalik rutinitas biasa ada yang berbeda dari kota Pendidikan itu. Kita bisa merasakan ekspresi kekecewaan, kemarahan, dan kesedihan di sekitar kota. Setiap sudut kota terdapat coret-coretan di tembok, pesan yang dituliskan di spanduk, dan selebaran yang ditempel dimanapun. Â Tulisnya, "usut tuntas". Ekspresi itu tampaknya sengaja dibuat ramai seakan sedang berusaha menyadarkan banyak pihak.
KEMBALI KE ARTIKEL