Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Zaman sedang Memuisi

28 Agustus 2023   11:57 Diperbarui: 28 Agustus 2023   12:01 54 1
Di titik mana engkau meletakkan diri agar mripat-mu menatap kehidupan ini secara akurat? Pada jengkal mana engkau pijakan kakimu agar garis lurus dari lensa matamu menyentuh makna tepat titik pusatnya? di halaman koran-koran engkau membaca berita tentang umpamanya globalisasi: tidak menjadi klise tatkala engkau ucapkan kata itu kembali lewat mulutmu ?
Para penatap cendekia mengucapkan dengan memilih lapis yang lebih lembut: globalisasi itu menjadi universalisasi. Dan, aku memilih tatapan ini: dunia menjadi puisi, zaman sedang memuisi....

Engkau saksikan warna-warni bercampur aduk. Engkau saksikan nilai-nilai membaur. Engkau saksikan wajah dunia merancu. Engkau saksikan kemarin manusia masih mencoba menemukan kebenaran di dalam dirinya sambil mengurai kesalahan dari langkahnya, dan engkau saksikan kini manusia mengawinkan keduanya secara lembut dan penuh kedamaian.

Engkau saksikan penyikapan nilai, kebudayaan, politik bahkan hukum telah hampir kehilangan kemungkinan untuk menemukan kediriannya yang utuh pada kutub kebaikan atau kutub lawannya, pada titik keindahan atau titik sebenarnya. Engkau saksikan perdamaian dan peperangan di rekayasa dalam ketidakmampuan sumber nilai. Engkau saksikan demokrasi, agama, moralitas, ilmu, dan cinta kasih, diboros-boroskan tanpa kamus. Engkau tidak bisa lagi menyaksikan " seseorang ", "sebuah pihak" "sebuah kubu". Engkau hanya menyaksikan cabikan-cabikan yang tak bisa engkau rumuskan dengan ilmu apapun: engkau hanya menemukan puisi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun