Itulah pilihan Chairil. Chairil kembali melakukan rutinitas di luar menyair --membaca, berdiskusi, menulis, dan menerjemahkan-- yang barangkali bisa dikatakan 'negatif'. Â Ia datang ke tempat pelacuran, minum alkohol di jalanan, mengunjungi rumah teman-teman sesama seniman, berjalan tak tahu arah tujuan, serta menyendiri dari keramaian.