Model blended learning mulai banyak diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah karena dianggap mampu memfasilitasi kecepatan dan kebutuhan belajar peserta didik yang beragam (Prescott dkk, 2018). Melalui kombinasi antara peran guru sebagai fasilitator beserta dengan pemanfaatan teknologi dalam model pembelajaran ini, peserta didik dapat menyesuaikan proses belajarnya dengan kemampuan dan kebutuhannya. Selain itu, model pembelajaran blended learning juga memungkinkan guru untuk dapat membantu peserta didik yang menemui masalah dalam pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok (Ololube, 2011). Selain itu, sistem pembelajaran online yang digunakan dalam model blended learning juga memungkinkan siswa untuk lebih banyak mengeksplor materi pembelajaran sehingga terdapat variasi dalam kegiatan belajar.
KEMBALI KE ARTIKEL