Merry bercita-cita di Universutas Trisakti pun hangus setelah terjadi kerusuhan besar tahun 1998.ketika cita-citanya gagal masih ada kuliah lain. Ayah merry mengirim ia kuliah di Singapura agar lebih aman. Kuliah disana menjadi pilihan. Karena jaraknya dekat dan keamanan tetjamin serta sistem pendidikannya juga bagus. Universitas yang dipilihnya Nanyang Technilogical University (TEE) dijurusan electrical and electronics Engineering (EEE) pada tahun 1998.
Menjadi sosok mandiri di masa kuliah untuk mencukupi kebutuhannya adalah sulit. Sebagian pemuda seperti saya ingin seperti merry . Karena hidup adalah sebuah perjuangan. Demi kuliahnya Merry meminjam dana dari pemerintah singapura sebesar $40.000 dollar dan dibayar setelah ia bekerja.
KEMBALI KE ARTIKEL