Progresivitas Pendidikan individu menjadi tolak ukur yang menandakan sejauh mana tingkat pemahaman individu dan adaptasi terhadap ilmu pengetahuan baru. Ini selaras dengan yang terjadi pada mahasiswa baru. Menurut World Health Organization (WHO), gangguan mental umumnya terjadi pada kalangan mahasiswa yang pada umumnya baru memasuki dunia perkuliahan. Selain itu, tercatat dalam beberapa penelitian yang dilakukan di beberapa perguruan tinggi menyebutkan bahwa, prevalensi depresi pada mahasiswa di Indonesia cukup tinggi, berkisar antara 41,5-54,7%. Perbedaan gaya belajar menjadi salah satu hal yang dianggap pemicu shock bagi mahasiswa baru bila dibandingkan dengan kehidupan di sekolah menengah. Sekolah menengah dapat dikatakan sebagai lingkungan yang statis, menjalani kehidupan belajar berdasarkan pengalaman yang sama setiap minggunya. Berbeda dengan dunia perkuliahan yang merupakan lingkungan yang dinamis dan diwarnai dengan berbagai kemungkinan.
KEMBALI KE ARTIKEL