Saya mencoba untuk mengerti tulisan di rubrik seni, Kompas, Minggu, 11 Mei 2014, yang mengulas pementasan Happy Salma dalam monolog,”Inggit, Perempuan di Tepi Sejarah”.Betapa Inggit Garnasih sesungguhnya adalah juga aktor dalam panggung politik lahirnya bangsa Indonesia. Peran Inggit ini diakui pula oleh Ramadhan K.H dalam novel biografinya, “Kuantar Ke Pintu Gerbang”.