Seorang mahasiswi pascasarjana sedang menggendong bayi laki-laki, di sisi lain, seorang psikolog terkemuka dan terhormat sedang memegang palu. beliau mengayunkan tangannya yang memegang palu ke udara secara perlahan guna untuk menarik perhatian sang bayi. hal tersebut dilakukan untuk memfokuskan pandangan si bayi pada palu dan tidak menoleh kearah lain. karena perhatian si bayi teralihkan, si bayi tidak memperhatikan batangan besi yang panjangnya empat kaki dan tebal tiga perempat inci, yang sedang menggantung di langit-langit ruangan. si bayi tidak melihat sang psikolog saat mengangkat palu lalu menghantamkannya dengan keras ke batangan besi itu.
KEMBALI KE ARTIKEL