Pernah kah kita mengalami kebingungan saat harus menuliskan keterampilan dan keahlian yang kita miliki pada selembar form isian riwayat hidup (CV) saat melamar di suatu perusahaan? Apa ya keterampilan kita? Kemudian kita berpikir lebih keras lagi, apa pula keahlian kita yang terasa bernilai dan kira-kira dibutuhkan oleh perusahaan sehingga kita layak untuk diterima? Untuk menuliskan satu saja sepertinya kita sulit sekali menemukannya. Beranjak ke pertanyaan selanjutnya, prestasi yang pernah diraih. Kembali kening kita berkerut-kerut. Mulailah kita menggali “sejarah” kehidupan kita. Flashback ke bangku sekolah dasar, SMP, SMA, lalu di tingkat perguruan tinggi. Barangkali ada satu dua kejuaraan atau perlombaan yang layak kita isikan disitu. Kalau toh menemukannya, kadangkala kita masih ragu menuliskannya karena tidak yakin apakah hal itu layak disebut sebagai prestasi yang memiliki nilai jual di mata perusahaan.