(sumber gambar: knowthetruthaboutislam.blogspot.com)
Salah sendiri kenapa membuat diri sendiri cemas? Membuat diri sendiri gelisah? Benar kan?
Kegelisahan yang timbul kebanyakan dari dalam diri sendiri, ketakutan-ketakutan yang ada didalam khayalan yang belum terjadi memperkuat kegelisahan itu semakin menjadi. Kecemasan-kecemasan akan sesuatu yang terjadi memang membuat hati menjadi tidak tenang. Kekhawatiran hal kecil bisa berubah menjadi besar jika tidak ditanggapi dengan hati dan pikiran yang tenang.
Sebenarnya apa sih arti dari kegelisahan itu sendiri? “Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.”(manusia dan kegelisahan UG)
Banyak diketahui tanda-tanda kegelisahan, biasanya yang sering banyak terjadi ketika demam panggung untuk orang yang ingin tampil didepan banyak orang, seseorang yang mengalami demam panggung biasanya mengalami kejadian seperti sakit perut, gugup, mondar-mandir, pusing dikepala. Itu semua termasuk ekspresi dari kecemasan yang timbul dalam diri.
Kecemasan akan kenyataan yang terjadi bisa sangat berlebihan jika memang ditanggapinya dengan serius tanpa memberi celah di otak untuk berpikir bagaimana jalan keluarnya, sebenarnya bisa saja setiap orang mengatasi kegelisahan tersebut dengan cara berpikir optimis, dan yakin akan apa yang dipikirkan lalu dikerjakan.
Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi kelgelisahan itu, ada yang mondar-mandir, ada yang bernyanyi-nyanyi, ada yang bercanda dengan orang lain. Semua itu dilakukan agar kegelisahan tersebut timbul semakin meluap.
Manusiawi sih, tapi apakah yang berlebihan itu akan berdampak yang tidak baik buat diri sendiri, pikiran dan hati tidak tenang. Memang sih tergantung apa yang membuat kegelisahan terjadi. Seperti contohnya kecemasan akan orang tua yang anaknya belum pulang hingga larut malam, setidak-pedulinya orang tua akan aktivitas sehari-hari anaknya pasti ada kecemasan yang timbul di dalam hati dan pikirannya kalau buah hatinya belum memberi kabar. Betul tidak?
Untuk hal ini, sebaiknya kesadaran anak tersebut agar memberi kabar kepada orang tuanya, agar orang tua tidak cemas, karena sebagian besar orang tua yang cemas akan anaknya cenderung berpikiran negatif akan apa yang terjadi pada anaknya itu.
Maka dari itu, sebaiknya untuk mengatasi kegelisahan-kegelisahan serta kecemasan yang timbul yaitu menyerahkan semuanya kepada Tuhan, selalu berpikir optimis, dan melakukan perbuatan positif yang dapat mengurangi kegelisahan itu, dan setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk mengatasinya. Karena kegelisahan yang tejadi secara berlebihan dan terus-menerus dapat menimbulkan depresi bagi yang mengalami kegelisahan itu.
Ayo tingkatkan percaya pada diri sendiri dan selalu bertindak positif!
Salam UG
farah fadhilah
52412758
1IA15
manusia dan kegelisahan
