Dalam beberapa tahun terakhir, terorisme di Filipina telah menjadi tantangan serius yang tidak hanya mempengaruhi keamanan nasional, tetapi juga stabilitas regional. Antara tahun 2011 hingga 2013, negara ini mengalami lonjakan aktivitas teroris yang melibatkan kelompok-kelompok seperti Abu Sayyaf dan MNLF. Dalam konteks ini, peran ASEAN sebagai organisasi regional menjadi sangat penting. Bagaimana ASEAN berupaya menangani ancaman terorisme yang meresahkan ini? Melalui kerjasama multilateral, pertukaran intelijen, dan inisiatif keamanan bersama, ASEAN berusaha untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman di kawasan. Artikel ini akan menganalisis strategi dan langkah-langkah yang diambil oleh ASEAN dalam menghadapi terorisme di Filipina selama periode krusial tersebut, serta dampaknya terhadap stabilitas kawasan Asia Tenggara