Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tentang Datang, Kenang, dan Hilang

16 Februari 2023   15:19 Diperbarui: 16 Februari 2023   15:25 74 3
resah, tak lagi terelakkan kala kaki ini melangkah
derap yang lain kian bising, aku jengah
terduduk menatap lantai dengan ditemani gundah
kereta melaju, ia datang dengan sapaan ramah
hingga kita saling bersandar, mulai berkesah.

tiba, luruh sudah resah kala udara pagi kota istimewa menerpa
pada setiap sudut, kutemui sekeping kenang yang masih membara
kabut tak jadi masalah, meski getir kita mencipta tawa
baru tak jadi alasan, kita menjadi seirama walau terikat rasa hina.

kemudian, waktu kembali menyadarkan
perjalanan sesungguhnya adalah keabadian
remuk sudah kala jarak tak memberi kesempatan
jiwa seketika kelabu, aku benci kehilangan.
namun, untuk tenang adalah dengan mengikhlaskan.
hilang di antara harapan,
setidaknya tak ada lagi sakit yang dirasakan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun