Ungkapan "diplomasi publik" mengacu pada tindakan yang diambil oleh individu atau kelompok untuk mendorong hubungan persahabatan antar bangsa (Peterson, 2014). Ketika menulis tentang dampak opini publik terhadap perumusan dan implementasi pilihan kebijakan luar negeri pada tahun 1965, diplomat Amerika Edmond Gullion memperkenalkan frasa "diplomasi publik" untuk pertama kalinya dalam sejarah (Charles Nattier, 2015). Pada awalnya, diplomasi publik berupa pendefinisian seperti apa kewajiban seorang diplomat kepada publik (Pigman, 2010). Gullion menggunakan frasa ini untuk menggarisbawahi perlunya diplomasi publik---seperti yang dikenal dalam tradisi Wilsonian---untuk dicakup dalam program pelatihan diplomat AS. Istilah "diplomasi publik" dimodifikasi untuk merujuk pada operasi diplomat yang secara tradisional disebut sebagai "propaganda" atau "informasi", yaitu praktik diplomasi yang ditujukan untuk mempengaruhi masyarakat secara langsung, bukan hanya pemerintah. Kegiatan ini telah berubah secara signifikan sejak Perang Dunia Pertama (Pigman, 2010).
KEMBALI KE ARTIKEL