Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Relevansi Simbolisme Syariah di Industri Perbankan

16 April 2014   00:29 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:38 153 0

Seorang kawan yang menyelesaikan sarjana terlebih dahulu pernah berdiskusi dengan saya. Ceritanya ia sudah diterima di sebuah bank. Dasar nasib, bank itu bukan bank syariah. Akhirnya kegalauan memenuhi ruang batinnya. Penyebabnya, selama kuliah kita selalu mendikotomikan industri perbankan dengan dua bagian : syariah dan konvensional. Tidak kurang dan tidak lebih. Bahwa syariah adalah pilihan, sedangkan konvensional lebih baik ditinggalkan dan ditunggu kehancurannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun