Saat mudik, banyak orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, tetapi tak sedikit pula yang mengandalkan transportasi umum seperti kereta api, bus, kapal, atau pesawat sebagai transportasi untuk mengantarkan mereka pulang. Setiap moda transportasi memiliki keunikan dan ceritanya sendiri dalam membawa perantauan kembali ke tanah kelahiran.
Namun, di balik hiruk-pikuk arus mudik, pernahkah kita menyadari bahwa ada orang-orang yang rela tak pulang, demi mengantar yang pulang? Mereka adalah para sopir bus, masinis kereta api, nahkoda kapal, hingga pilot pesawat. Saat sebagian besar orang merayakan Idul Fitri bersama keluarga, mereka justru tetap bekerja, memastikan setiap penumpang tiba dengan selamat sampai tujuan. Selama ini, mungkin kita tidak menyadari keberadaan mereka di dunia yang bergerak begitu cepat, sampai kita lupa akan banyak hal indah yang terlewat. Mungkin mereka jarang mendapat apresiasi, tetapi ada juga yang sangat menghargai keberadaan mereka. Sejatinya, merekalah sosok penting dalam perjalanan mudik.
Mereka adalah orang-orang hebat yang berperan besar dalam kelancaran arus mudik Lebaran. Saya yakin, meskipun mereka tidak bisa mudik, ada kebahagiaan tersendiri saat mengantarkan pulang para pemudik untuk bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @kai121_, ada sebuah pesan dari seorang masinis bernama Andry yang berbunyi:
"Kurayakan kemenangan dengan mengantarmu bertemu keluarga di kampung halaman."
Ucapan sederhana, tetapi begitu mengharukan bagi para pemudik yang membacanya. Bagi mereka yang bertugas, merayakan kemenangan Idul Fitri bukan dengan berkumpul bersama keluarga, melainkan dengan mengantarkan pulang penumpang kembali ke kampung halaman.