Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Seni Menjunjung Adab dalam Berkomunikasi

17 Mei 2020   21:52 Diperbarui: 17 Mei 2020   22:00 1081 40
Dalam sebuah perjalanan di kereta eksekutif jurusan Jakarta -- Yogyakarta terdapat pemuda berusia dua puluhan tahun. Sepanjang perjalanan dia selalu berdiskusi dengan ayahnya, sambil memandang keluar Jendela.

"Ayah lihat, pohon-pohon itu sedang berlarian"

Satu baris tempat duduk terdapat sepasang keluarga muda yang merasa kasihan terhadap tingkah anak tersebut. Keduanya mencibir bahwasanya tingkah anak itu terlalu berisik dan mengganggu penumpang lainnya.

Kembali pemuda itu membuat suara karena terlalu antusias melihat pemandangan di luar kereta api.

"Ayah lihatlah, awan itu juga berjalan, seolah sedang mengikuti kereta kita!"

Kedua pasangan yang berada satu baris dengan pemuda tersebut nampak sudah tidak sabar untuk menegur si pemuda, dan saatnya pun tiba.

"pak, anak anda terlalu berisik dan mengganggu kami, ada baiknya anak anda segera di bawa ke dokter"

Kemudian sang ayah menampakkan senyum sembari berkata:

"Mohon maaf, anak saya sudah saya bawa ke dokter, baru saja kami pulang dari rumah sakit".  "Anak saya ini buta sejak lahir, tepatnya hari ini dia dapat melihat kembali untuk pertama kali dalam hidupnya". Ujar sang Ayah

Seketika suasana pun menjadi hening, tanpa ada pembicaraan lebih lanjut, tanpa permintaan maaf.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun