Tahun ajaran baru menjadi momen yang sangat dinanti oleh para siswa. Sayangnya, dibalik gembiranya momen tahun ajaran baru, ada orang tua yang juga harus membuat pengorbanan demi memenuhi kebutuhan sekolah Sang Anak. Seperti salah satu orang tua di Ngawi, Jawa Timur, harus menggadaikan emas seberat 10 gram dengan uang yang didapat sebesar Rp. 3 Juta. Namun uang itu hanya cukup untuk ongkos jahit seragam sekolah. Masih di kota yang sama, sejumlah petani beramai-ramai menggadaikan traktornya demi biaya masuk tahun ajaran baru. Padahal, bisa jadi traktor yang digadaikan merupakan alat untuk mencari nafkah para petani tersebut. Di Blitar, Jawa Timur, jumlah transaksi di Pegadaian meningkat sebanyak 12% karena dipenuhi oleh orang tua yang menggadaikan emas, alat elektronik, hingga kendaraan bermotor demi membiayai sekolah. Hal yang sama terjadi di Kantor Pegadaian Kabupaten Oku, Sumatera Selatan, yang ramai-ramai didatangi oleh orang tua yang hendak menggadaikan barang berharganya demi membayar kebutuhan sekolah. Selain itu, Kantor Pegadaian Cabang Jember, Jawa Timur, mengakui kenaikan omset sebesar 20% sebelum dimulainya tahun ajaran baru. Penyebab kenaikannya masih sama, yaitu para orang tua yang menggadaikan barang berharganya untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya.
KEMBALI KE ARTIKEL