Wanita ini memiliki keterbatasan fisiknamun masih mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri bahkan harus siap bersahabat dengan lingkungan di sekelilingnya. Dia hanyalah wanita biasa yang mempunyai cita-cita tinggi. Baginya manusia tak akan punya arti dimata Tuhan, jikalau tanpa rasa syukur yang banyak bisa menjalani hidup dengan segala berkah dan rahmat-Nya. Meskipun kondisi fisik yang tidak sempurna dengan kedua kaki cacat, tetapi tekad dan semangatnya untuk menjalani hidup masih dipegangnya kuat-kuat. Dengan bantuan dua buah kruk, dia tetap melangkah maju tanpa rasa malu ataupun minder. Semua kepahitan dan kebahagiaan hidup dia serahkan kepada Yang Maha Kuasa, karena dibalik itu semua pasti ada hikmah yang terpendam.