Pengalaman masa lalu, terutama masa kecil, bila diingat akan sungguh indah dan bisa tersenyum sendiri. Betapa tidak, pengalaman Fandy Hutari ketika masa kecilnya ternyata menjadi pengalaman yang tak terlupakan karena jenakanya, lucu, dan bahkan konyol. Fandy bercerita tentang hal-hal lucu yang terjadi pada diri dan lingkungannya masa lalu. Ia ingin berbagi dengan pembaca. Karenanya ia membeberkan kepada semua orang melalui buku ini, agar bisa ikut tertawa. Oleh karena itu, semua yang ditulisnya merupakan kenangan masa lalu dia. Melalui buku ini, Fandy membuat penilaian bahwa yang terjadi pada masa lalu itu ternyata benar-benar dodol, atau betul-betul idiot, meskipun bisa jadi pada waktu itu ia pun tidak bermaksud ingin tampak seperti itu, tidak merasakannya sebagai sesuatu yang dodol. Buku yang diberi pengantar oleh Pidi Baiq, penulis best seller untuk buku Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, dan Drunken Marmut ini sungguh membuat pembaca harus menahan tawa, karena pengalaman Fandy bisa jadi sama dengan yang Anda alami. Fandy yang dalam gaya penulisannya menamakan dirinya Pendi ini mengaku dirinya tak pernah punya diary, tapi ia ingat peristiwa terbodoh pada masa lalunya. "Sejak TK sampai kuliah, bila dikenang sungguh membuat dirinya ketawa," kata Pendi. Itu karena hal-hal bodoh itu anehnya seperti sudah menempel di otak. Ia hapal betul peristiwa konyol itu tapi lupa tanggalnya. Antara lain dikisahkan soal pembalasan si pecundang ketika ia TK. Ia seringkali diusili dua temennya. Akhirnya pada saat yang tepat, ia berhasil membuat dua temannya itu mukanya merah padam dan menangis malu. Ada juga tulisan tentang setan kerasukan orang, tentang bahasa Inggris anak jalanan, ngerjain operator telepon, dsb. Oleh :
Pardoyo/Litbang SOLOPOS Sumber: Solo Pos, 20 Juni 2010.
http://edisicetak.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=m10&id=73390
KEMBALI KE ARTIKEL