Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Saatnya Powerpoint Anda Berbicara di Social Media!

14 Mei 2011   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:43 158 1
PowerpointSlideR.com - Belakangan banyak perusahaan di Amerika menggunakan social media untuk mempromosikan produk mereka, baik itu fisik maupun jasa. Apple, Microsoft, Cisco, dan General Electric adalah beberapa di antaranya. Demikian juga para pakar marketing yang melakukan personal branding di social media seperti Yuswohady (partnernya Pak Hermawan Kertajaya), Seth Godin dan Guy Kawasaki. Memang baik menggunakan teknik-teknik seperti Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan keterindexan di Google, namun teknik SEO hanyalah awal dalam proses mengikat pengunjung. Ibaratnya pesawat terbang, itu hanyalah tahapan take off untuk terbang ke atas. Selanjutnya Anda butuh gaya untuk mempertahankan pesawat tetap berada di atas. Demikian juga di dunia online, website butuh content yang menarik untuk membuat pengunjung betah menjelajahi website tersebut. Sehingga dengan traffic yang terus terjaga, ranking di Google diharapkan tetap tinggi. Jadi, content yang menarik adalah kuncinya, entah itu artikel, video, dan – yang paling baru – slideshow. Menurut saya yang paling kuat menarik perhatian dan mudah dibuat adalah slideshow. Karena karakteristiknya yang serba visual dan produksinya cukup menggunakan powerpoint. Pengunjung web menyukai hal yang visual, mereka jenuh dengan tulisan. Tapi slideshow seperti apa yang perlu dibuat? Seandainya Anda mendesain slideshow seperti kebanyakan dosen di kuliah, mungkin tetap saja sama menjemukannya. Namun slideshow yang berkualitas akan memuaskan mata pengunjung. Paling tidak memenuhi 4 kriteria berikut ini:

  • VISUAL. Menggunakan analogi gambar agar mudah “nyantol” di pikiran audiens. Daripada menjejali audiens dengan tulisan, jauh lebih mengena dengan memasukkan analogi gambar. Apalagi kalau bisa mendapatkan gambar yang provokatif, maka pesan akan cepat sekali menempel di pikiran audiens.
  • 1 SLIDE 1 MESSAGE. Daripada menjejali audiens dengan point-point yang memenuhi slide, fokuskan perhatian audiens pada 1 ide dalam 1 slide supaya lebih mudah diingat. Ambil intisari paling dalam dari kalimat Anda, dan buang kata-kata yang tidak perlu. Memang jumlah slide akan menjadi lebih banyak, namun yang penting di sini adalah audiens mengerti isi presentasi Anda.
  • POP ART. Iklan tentu harus memuaskan selera seni audiens. Supaya memancing perhatian serta memberikan image professional.
  • DRAMA. Ini unsur yang terpenting, memasukkan struktur cerita dalam presentasi. Misalnya alur yang menegangkan untuk mempertegas suatu masalah, kejutan-kejutan untuk memperkuat pesan, serta kejelasan struktur agar mudah diikuti.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun