Guru bersedia mengorbankan banyak waktunya untuk siswa di saat seharusnya dapat menikmati break selesai mengajar, namun mengapa masih ada yang antipati dan stereotip ketika guru menikmati libur di saat siswa libur juga?
Guru bersedia mengorbankan banyak waktunya untuk siswa di saat seharusnya dapat menikmati break selesai mengajar, namun mengapa masih ada yang antipati dan stereotip ketika guru menikmati libur di saat siswa libur juga?