Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Permainan Tradisional

30 Januari 2021   20:49 Diperbarui: 30 Januari 2021   20:51 450 1
Tidak bisa dipungkiri, akselerasi perkembangan teknologi dan pengaruh globalisasi semakin mengikis eksistensi permainan tradisional. Faktanya, saat ini jarang kita menyaksikan anak-anak usia Sekolah Dasar bermain dakon, engklek, lintang ngalih, bekelan, egrang, bethik, gasing, gobag sodor dan petak umpet. Mereka justru lebih familier dengan berbagai macam permainan online seperti: Clash of Clans, Mobille Legends, Garena, Vainglory, dan Pubg Mobile. Tidak hanya itu saja, mereka lebih banyak memanfaatkan waktu luang untuk berinteraksi bersama teman-teman melalui jejaring sosial seperti: facebook, twitter, instagram, dan whatsApp. Singkatnya, anak-anak Sekolah Dasar yang tergolong sebagai generasi alfa ini memang lebih tertarik dengan permainan digital dibandingkan permainan tradisional.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun