Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Residence in Nature: Adapting to Environment and Economic Change

27 September 2024   22:25 Diperbarui: 27 September 2024   22:29 19 0
Tinggal di Alam: Beradaptasi dengan Perubahan Lingkungan dan Ekonomi

Moderator: Kang Muhammad Haikal Narasumber: Pak Adi Saiman (Relawan Komunitas Peduli Ciliwung, Kota Bogor)

Pendahuluan Masyarakat yang tinggal di sekitar alam, terutama di kawasan sungai dan hutan, semakin merasakan dampak dari perubahan lingkungan dan ekonomi. Salah satu contoh nyata adalah warga yang hidup di sekitar Sungai Ciliwung di Kota Bogor. Sungai ini bukan hanya menjadi sumber kehidupan, tetapi juga mencerminkan keterkaitan yang erat antara manusia dan alam.

Dalam diskusi ini, di bawah panduan moderator Kang Muhammad Haikal, kita akan mendalami cara-cara masyarakat beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut. Kita akan mendengarkan pandangan dari Pak Adi Saiman, relawan Komunitas Peduli Ciliwung, yang aktif dalam upaya pelestarian sungai. Kita akan membahas pentingnya menjaga sungai serta dampak dari perubahan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Sungai Ciliwung: Nadi Kehidupan Masyarakat dan Alam Sungai Ciliwung adalah sungai utama yang mengalir dari Bogor ke Jakarta, dan telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik untuk irigasi, kebutuhan rumah tangga, maupun perdagangan. Namun, seiring berkembangnya kota dan bertambahnya penduduk, tantangan yang dihadapi sungai ini semakin besar.

Pak Adi, yang sudah lama aktif sebagai relawan, menyampaikan kekhawatirannya tentang kondisi sungai yang semakin buruk akibat sampah dan polusi. Menurutnya, jika masyarakat tidak peduli, generasi mendatang mungkin tidak akan lagi bisa merasakan manfaat dari sungai tersebut.

Kerusakan sungai tidak hanya merusak ekosistem air, tetapi juga kehidupan masyarakat sekitar yang bergantung pada sungai. Banjir yang kerap terjadi akibat penumpukan sampah dan menurunnya daya serap tanah turut memperburuk kualitas hidup warga.

Adaptasi Masyarakat terhadap Perubahan Lingkungan Dengan perubahan lingkungan di sekitar Ciliwung, masyarakat dituntut untuk beradaptasi. Salah satu bentuk adaptasi adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan. Komunitas Peduli Ciliwung, yang diinisiasi oleh Pak Adi dan rekan-rekannya, mengadakan kegiatan rutin seperti pembersihan sungai, penanaman pohon, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Pak Adi menjelaskan bahwa adaptasi tidak hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga terkait dengan tantangan ekonomi. Misalnya, petani yang menggunakan air sungai untuk irigasi kini menghadapi kesulitan karena air yang tercemar tidak dapat digunakan lagi. Banyak dari mereka harus mencari alternatif atau mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan air bersih.

Pentingnya Partisipasi Komunitas dalam Pelestarian Sungai Pak Adi menekankan bahwa pelestarian Sungai Ciliwung adalah tanggung jawab bersama, baik masyarakat, pemerintah, maupun sektor swasta. Salah satu program yang berhasil adalah program adopsi pohon, di mana masyarakat diajak menanam pohon di sepanjang bantaran sungai. Pohon-pohon ini membantu menyerap air, mengurangi risiko banjir, dan memperbaiki ekosistem di sekitarnya.

Pak Adi percaya bahwa melibatkan masyarakat secara aktif adalah kunci untuk menjaga lingkungan. Dengan merasa memiliki sungai, masyarakat akan lebih peduli dan termotivasi untuk terus menjaga kebersihannya.

Tantangan dan Harapan ke Depan Meski banyak upaya telah dilakukan, tantangan dalam menjaga kelestarian Sungai Ciliwung tetap besar. Salah satu masalah utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Masalah ini memerlukan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari edukasi, penegakan hukum, hingga pembangunan infrastruktur.

Pak Adi dan komunitasnya terus bekerja keras untuk membangun kesadaran masyarakat, dengan harapan generasi mendatang bisa menikmati lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mereka ingin memastikan bahwa Sungai Ciliwung tetap menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Kesimpulan Diskusi ini menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan ekonomi di kawasan alam, terutama di sekitar Sungai Ciliwung. Melalui partisipasi aktif semua pihak, kita bisa menjaga lingkungan dan keberlanjutan ekosistem. Seperti yang diungkapkan oleh Pak Adi Saiman, menjaga sungai bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal melindungi masa depan bersama.

Untuk menghadapi perubahan, baik lingkungan maupun ekonomi, masyarakat harus terus berinovasi dan bekerja sama. Komunitas Peduli Ciliwung adalah contoh nyata bahwa dengan niat baik dan tindakan nyata, perubahan positif untuk lingkungan dapat tercapai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun