Hitam itu merayuku
Tebal keningnya
Anggun pembawaannya
Pun luas wawasannya
Hitam itu memaksaku
Memaksa untuk berlari kepadanya
Memaksa untuk melupakan segala
Si hitam itu ambisius
Dia begitu ingin menaklukan semua
Terterima di mimbar-mimbar kampus
Jaya di organisasi
Superior di hadapan teman-temannya
Si hitam itu aneh
Tingkahnya seringkali membuatku jatuh sangat dalam, penuh cinta.
Tapi setelahnya, dia mengubah itu semua.
Menjadi derai sajak-sajak patah.
Si hitam itu pujaan semua
Seksi pikirannya
Lantang suaranya
Kosa kata favoritnya adalah melawan
Baginya melawan kemalasan adalah perjuangan sepanjang hayat
Perjuangan melawan tiran adalah perlawanan menuntut keadilan
Si hitam itu, tidak pernah ada.
Dia adalah bayang-bayang
Adalah inginku
Adalah mustahil pada setiap puan dihadapku
Si hitam
Betapa aku rindu.
Manado, November 2021