Terbentang alasan, raga meronta unjuk junjung usia
Tajam pandang, rajam kalam menentang lentera rengsa
Pada gelita, varia raga stupa ia bertahta.
Tatkala silam me-reka lelah
Rebahkan angkuh bertilam gaduh
Sarira yang kian rungkuh, merengkuh binar bayang-bayang tanyakan:
Kemana tuah hendak bersauh?
Bila lusa seri redup pendarnya
Dikara pelabur bahtera melarung fatala
Paruh lamunan bertumpu nyala bara
Padamkan muram setakat berkalang tanah