Sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar, Pak Abraham selalu mengambil kapur tulis sekolah untuk dibawa pulang. Beberapa teman temannya juga melakukan hal yang sama. Saat itu guru SD nya tahu apa yang dilakukan muridnya, tetapi ia diam saja. "Pak Guru tak melarang jadi kapur tulis itu saya bawa pulang. Saya dan teman-teman tidak pernah ditegur," Kata Pak Abraham.
Sesampainya dirumah, lanjut beliau, Ibunya bertanya kepadanya mengapa membawa kapur tulis sekolah? “Beliau menjawab, bahwa gurunya tidak melarang membawa pulang kapur tersebut” lanjutnya. Mendengar ucapanSeorang Abraham Samad, Ibunya mengatakan untuk mengembalikan kapur tersebut ke sekolahan karena itu bukan haknya. “Karena ini sama dengan mencuri,” Lanjut Abraham Samad.
Beliau menceritakan bahwa semula ia ingin menggunakan kapur tersebut untuk gambar-gambar, namun sang ibu melarangnya. Lalu Ibunya memperingatkan kepada Abraham, agar mengembalikan kapur itu ke sekolahnya.
Atas dasar pengalaman itulah yang membuat Seorang Abraham Samad, pendidikan seperti itu meskipun sepele, tetapi membekas dalam dirinya. Agar anak-anak diajarkan, apa yang menjadi haknya dan apa yang bukan. Menurutnya pendidikan seperti ini bisa membangun karakter sang anak dan menanamkan nilai kejujuran sejak dini...
"Tanamkan dasar-dasar Kejujuran meskipun sepele untuk anak-anak kita nanti.."
karena, BERANI JUJUR, HEBAT!!!