Mahasiswa KKN Undip serta ibu-ibu PKK Desa Taji bekerja sama untuk membuat Taman Toga digital. Hal ini dilatarbelakangi karena tanaman obat di Desa Taji tersebar luas, sehingga dibutuhkan "sentralisasi tanaman" serta kurangnya pengetahuan masyarakat terkait detail dari setiap tanaman obat, terutama pemanfaatannya dalam bidang pengobatan. Taman Toga tersebut dibuat di halaman Kantor Desa Taji.
Pekerjaan dimulai dengan pengumpulan bibit-bibit taman toga seperti Brotowali, Lengkuas, Jahe, dan Kunyit. Ketiga bibit tersebut dikumpulkan seminggu sebelum pembuatan taman toga. Selama masa penyimpanan, ketiga bibit tersebut terus dijaga agar tetap lembab dengan menyiramnya setiap hari dan melindunginya dari sinar matahari menggunakan terpal berukuran kecil.