Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok

Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas, Hetifah Gelar Sertifikasi Pembatik di Kalimantan Timur

8 Agustus 2024   15:57 Diperbarui: 8 Agustus 2024   16:08 11 0
Sertifikasi pembatik memastikan bahwa para pembatik memiliki keterampilan dan pengetahuan yang baik. Hal ini diantaranya yang mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi dan Sertifikasi yang bertajuk: Sosialisasi Standar dan Sertifikasi Kompetensi SDM Ekonomi Kreatif (Sosialisasi dan Sertifikasi Kompetensi Bidang Batik), di Samarinda hari ini (08/08).

Acara yang diinisiasi oleh Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, ya b bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini diikuti oleh 50 pembatik dari seluruh Kaltim, diantaranya dari Berau, Samarinda, Kutai Timur, Bontang, dan Kutai Kartanegara.

Hadir Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X), Ujang Sobari (Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Kemenparekraf RI), Ririn Sari Dewi (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur ), Tim Asesor dari LSP Batik Indonesia (Rodia Syamwil, Ita Fitriyah, Abdul Hamid Hasan, dan Damar Absoro).

Dalam sambutannya, Ririn sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa sub sektor wastra merupakan salah satu sub sektor unggulan di Kaltim. Kegiatan Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

“Banyak wastra di Kaltim yang sudah memiliki nama. Ide-ide kreatif terbaru harus terus dimunculkan, sehingga wastra batik menjadi idola,” tegasnya.

Ujang menjelaskan bahwa berbicara tentang ekonomi kreatif tentu berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, sertifikasi menjadi hal yang penting.

Hetifah yang juga merupakan Wakil ketua Komisi X DPR RI menegaskan bahwa sertifikasi ini membantu menjaga kualitas produk batik yang dihasilkan. Standar itu penting agar kualitas produk terus bisa memenuhi kebutuhan pasar.

“Sertifikasi memberikan pengakuan resmi terhadap keterampilan dan profesionalisme pembatik. Ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan klien,” paparnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyampaikan bahwa pembatik yang tersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek.

“Proses sertifikasi sering melibatkan pelatihan dan pengujian, yang membantu pembatik untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan tetap mengikuti teknik dan tren terbaru,” tegasnya.

Dengan sertifikasi, pembatik tidak hanya meningkatkan kompetensi dan keahlian mereka, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian dan promosi warisan budaya batik Indonesia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun