Tanah dan sengketa itu seperti telur dan sapi atau bika dan Ambon, berbeda tapi selalu bersama. Semua orang butuh tanah, right? Tapi si tanahnya sudah hampir terbagi habis dengan akumulasi yang tidak adil. Tanah yang
luaaaasss, dikuasai hanya segelintir orang kaya, sementara sobat
misqueen masyarakat menengah ke bawah, yang jumlahnya buaanyaaaakk, harus berebutan sisa tanah yang tinggal sedikit saja. Maka tidak heran, masalah tanah selalu senggol bacok.
KEMBALI KE ARTIKEL