(Jangan berhenti belajar, karena hidup tidak pernah berhenti mengajar)
Sepertinya saya merupakan satu dari jutaan guru yang mengalami dua era pendekatan pendidikan yang berbanding terbalik satu sama lainnya. Dahulu saat jadi siswa, pendekatan pendidikan lebih terkesan kaku, keras, monolog, teacher oriented, fokus pada hafalan, dan rata-rata hanya mengandalkan buku teks dan papan tulis kapur sebagai media pembelajaran. Di era itu saya menikmati masa menghafal nama-nama menteri, pasal-pasal undang-undang, atau makin keren kalau punya RPAL dan RPUL.