Dalam sekejap, cahaya lembut jingga menghapus jejak langkahnya dari pandanganku. Ia hilang bersama angin sore, meninggalkan aroma kenangan yang terjebak di antara desir dedaunan yang bergoyang pelan. Setiap gerakannya, setiap ia titipkan di telingaku, kini menguap dalam kesunyian yang tak terelakkan.
KEMBALI KE ARTIKEL